Darilaut – Satwas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Gorontalo Utara lebih mengintensifkan pengawasan pengebom ikan di Laut Sulawesi.
Kegiatan penangkapan ikan dengan cara merusak yang menggunakan bahan peledak rakitan seperti bom ikan tersebut masih terus terjadi di Laut Sulawesi.
Koordinator Satwas PSDKP Gorontalo Utara, Andi Tawakal, Jumat (13/8) mengatakan, belum lama ini terdapat satu pelaku pengebom ikan di Toli-Toli yang mengalami cacat pada tubuh. Ini terjadi karena bom ikan meledak sebelum dilempar ke laut.
Saat kejadian, pelaku membakar sumbu bom ikan. Sebelum dilempar ke laut atau ke tempat yang banyak gerombolan ikan, bom sudah meledak di tangan.
Akibatnya, kata Andi, bagian tangan pelaku bom ikan ini putus.
Menurut Andi, wilayah pengawasan di Laut Sulawesi ini mencakup perairan Gorontalo Utara di Provinsi Gorontalo, hingga perairan Buol dan Toli-Toli di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Supriyadi dari PSDKP Gorontalo yang pernah sebagai kepala Satwas PSDKP Gorontalo Utara, mengatakan, pengawasan perairan di Laut Sulawesi ini harus dilakukan bersama instansi terkait lainnya, baik di kabupaten dan provinsi.
Komentar tentang post