Darilaut – Jumlah pengungsi Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, bertambah. Evakuasi warga di Kecamatan Tabaru menjadi prioritas tim Satgas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Erupsi Gunung Ibu.
Hal ini sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkosongkan radius sektoral 6 km arah utara bukaan kawah Gunung Ibu.
“Kita masih melanjutkan proses evakuasi secara bertahap, kurang lebih 200 pengungsi yang dievakuasi dari desa,” kata Dandim 1501/Ternate selaku Komandan Posko, Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, pada Sabtu (18/1).
Merujuk data Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung Ibu, hingga Sabtu (18/1) total sebanyak 184 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 404 jiwa telah diungsikan.
Rinciannya, Pos Pengungsian Kantor Desa Tongute Sungi yang menerima warga Desa Borona berjumlah 10 KK/21 jiwa, Pos Pengungsian Gereja Tongute Sungi yang menerima warga Desa Sangaji Nyeku berjumlah 90 KK/226 jiwa, Pos Pengungsian SD Inpres Tongute Goin menerima warga Desa Tuguis berjumlah 11 KK/25 jiwa.
Selanjutnya Pos Pengungsian Gereja Akesibu menerima warga Desa Togoreba Sungi sebanyak 27 KK/62 jiwa, Pos Pengungsian SMK Akesibu menerima warga Desa Togoreba Sungi sebanyak 36 KK/50 Jiwa, kemudian Pos Pengungsian SD Akesibu menerima warga Desa Soasangaji berjumlah 10 KK/21 jiwa.