Manado – Direktur Politeknik Negeri Manado Evert Slat memimpin prosesi wisuda bawah laut di Pantai Tateli, Selasa (18/9). Selain wisuda pengukuhan, peserta melakukan penanaman karang di beberapa spot yang sudah disediakan.
“Spot ini menjadi taman bawah laut kenangan bagi angkatan ini,” kata Ketua Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado Oktavianus Lintong, Selasa (18/9).
Wisuda bawah laut ini dilaksanakan Program Studi Marine Ecotourism (Ekowisata Bawah Laut) Jurusan Pariwisata. Pengukuhan melalui wisuda bawah laut sebagai tanda pengakuan dan penghargaan atas pencapaian mahasiswa.
“Mahasiswa yang di wisuda di bawah laut, telah menyelesaikan semua proses pembelajaran dan telah meraih semua kompetensi yang disyaratkan,” kata Oktavianus.
Menurut Oktavianus, sudah menjadi tradisi di program studi Marine Ecotourism, proses pembelajaran dan pencapaian kompetensi dilakukan di perairan dan bawah laut. Wisuda bawah laut ini juga sebagai bentuk edukasi agar para lulusan dapat menerapkan rasa memiliki dan terus menjaga laut.
Secara periodik dalam pertemuan alumni, mereka memantau pertumbuhan karang yang sudah ditanam. Selain mahasiswa, spot penanaman karang ini disediakan juga bagi tamu di Politeknik Negeri Manado.
“Tamu yang berkunjung ke Politeknik Negeri Manado dapat menanam karang,” katanya
Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan spot penanaman karang ini dapat menjadi fun-dive bagi turis.
Hadir dalam wisuda pengukuhan ini, orang tua/wali mahasiswa, mahasiswa Jurusan Pariwisata dan dosen Politeknik Dannie Oroh bersama dosen lainnya.
Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU) Roger Lantang menyampaikan ucapan selamat untuk wisudawan bawah laut. “Salut buat inovasi wisuda underwater,” kata Roger.
Divers Dennie Mamonto mengatakan, wisuda secara resmi di bawah laut baru pertama kali dilakukan di Indonesia. “Setahu saya, belum pernah ada wisuda resmi dibawah air,” ujar Dennie, alumni Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat.*
Komentar tentang post