Darilaut – Pengelolaan sampah yang baik harus diawali dengan pengurangan sampah dari sumbernya. Menurut Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Mumpuni, pemilahan sampah adalah kunci pengelolaan sampah yang baik.
“Kita juga perlu mendorong dan fasilitasi, seperti bank sampah, daur ulang, dan berbagai macam inisiasi, serta aplikasi pemilahan sampah. Kita perlu kampanyekan bahwa pemilahan sampah, adalah kunci pengelolaan sampah yang baik,” kata Tri.
Kebijakan dan leadership pemerintah daerah, khususnya bupati atau walikota menjadi kunci. Selain peran serta masyarakat, dan para pelaku usaha, serta pemanfaatan teknologi tepat guna.
Dalam Bincang Pembangunan Seri IV, dengan tema “Penanganan Masalah Sampah di Indonesia: Antara Idealita dan Realita” yang dihelat oleh BRIN, di Jakarta, Rabu (29/6), Tri mengatakan kita perlu mendorong inisiatif generasi muda, untuk andil dalam menyelesaikan masalah sampah.
Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari memanfaatkan sampah organik menjadi kompos, atau yang sedang menjadi tren saat ini, yaitu maggot atau Black Soldier Fly.
Menurut Tri permasalahan sampah tidak berakhir pada masalah pengelolaannya saja, karena sampah juga salah satu penghasil emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Pengelolaan sampah yang baik, kata Tri, dapat berkontribusi pada pengurangan emisi Gas Rumah Kaca. Pengembangan teknologi pengolahan sampah, juga harus melibatkan partisipasi masyarakat.
Komentar tentang post