Senin, November 10, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Pemerintah Diminta Mengusut Awak Kapal Perikanan Indonesia yang Meninggal di Pakistan

redaksi
23 Mei 2020
Kategori : Berita
0
Ini Penjelasan Kemenhub Terkait Jenazah Awak Kapal Perikanan Dibuang di Tengah Laut

YOUTUBE/MBCNEWS

Darilaut – Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia meminta pemerintah mengusut seorang Awak Kapal Perikanan asal Indonesia bernama Eko Suyanto yang ditelantarkan selama dua bulan di pelabuhan Karachi Pakistan. Eko Suyanto dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (22/5).

Almarhum meninggal diatas kapal Herari yang sedang bersandar di pelabuhan Karachi Pakistan. Eko adalah pemuda asal Magetan, Jawa Timur yang lahir 5 Januari 1994.

Eko adalah salah satu dari 2 orang ABK Indonesia yang sebelumnya bekerja di kapal ikan berbendera China, FV Jin Shung.

Koordinator Nasional DFW-Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan, almarhum telah mengalami sakit sejak 19 Maret 2020, diturunkan secara sepihak oleh kapal nakhoda kapal MV Jin Sheng dan dititipkan di kapal kecil milik nelayan Pakistan.

“Selama dua bulan sejak sakit sampai meninggal, almarhum tidak pernah mendapatkan perawatan medis,” kata Abdi

Laporan pengaduan yang diterima Fisher Centre Bitung tanggal 21 Mei 2020, Eko Suyanto sebelumnya bekerja di kapal FV Jin Shung selama 4 bulan yaitu November 2019-Maret 2020.
“Bekerja 4 bulan, dengan gaji USD 300/bulam seharusnya Eko telah menerima gaji akumulasi sebesar USD 12.000 tapi pada kenyataan belum sepeserpun menerima gaji,” kata Abdi.

Atas meninggalnya Eko Suyanto, PT Mandiri Tunggal Bahari sebagai perusahaan pengirim harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.

Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: Awak Kapal PerikananDFW-IndonesiaperbudakanPerlindungan awak kapal perikanan
Bagikan9Tweet2KirimKirim
Previous Post

Informasi Hilal Sebagai Penentu Awal Bulan Syawal 1441 H

Next Post

Kemlu, Soal 2 ABK Indonesia di Pakistan

Postingan Terkait

Topan Super Fung-wong Mendarat dan Melintasi Daratan Luzon Filipina

Topan Super Fung-wong Mendarat dan Melintasi Daratan Luzon Filipina

10 November 2025
Melawan Misinformasi dan Disinformasi Melalui Ruang Spiritual di Kampus Universitas Negeri Gorontalo

Melawan Misinformasi dan Disinformasi Melalui Ruang Spiritual di Kampus Universitas Negeri Gorontalo

9 November 2025

UNG dan Pemkab Gorontalo Utara Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah Melalui MoU Strategis

Pembungkaman Media: Koalisi Masyarakat Gorontalo Desak Pemerintah Hentikan Gugatan terhadap Tempo

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

La Nina Lemah Telah Terjadi

Mulai Bulan November BMKG Peringatkan Potensi Siklon Tropis di Selatan Indonesia

Next Post
Menghangatnya Lautan Dapat Memicu Badai

Kemlu, Soal 2 ABK Indonesia di Pakistan

Komentar tentang post

TERBARU

Topan Super Fung-wong Mendarat dan Melintasi Daratan Luzon Filipina

Melawan Misinformasi dan Disinformasi Melalui Ruang Spiritual di Kampus Universitas Negeri Gorontalo

UNG dan Pemkab Gorontalo Utara Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah Melalui MoU Strategis

Pembungkaman Media: Koalisi Masyarakat Gorontalo Desak Pemerintah Hentikan Gugatan terhadap Tempo

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

AmsiNews

REKOMENDASI

Deskripsi Kapal Ikan KM Mina Sejati

KKP Kembangkan Banggai Cardinal Fish

ABK Kapal Perikanan yang Diamankan di Kwandang Dipulangkan ke Toli-Toli

Banjir Menyebabkan Dua Orang Meninggal Dunia di Pasuruan

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Level Awas

Taiwan Larang Penggunaan Cangkir Plastik Sekali Pakai

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.