Darilaut – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama warga Gunungkidul mengembangkan budidaya lobster air tawar. Selama ini, lobster air tawar masih jarang dibudidayakan.
Padahal, lobster air tawar mempunyai prospek yang sangat tinggi, serta cara pembudidayaan relatif mudah. Termasuk bagi pemula.
Dengan kondisi tersebut, melansir Ugm.ac.id, lima mahasiswa UGM mengembangkan budidaya lobster air tawar. Masing-masing Muhammad Rizky Azidtya (SV), Arsita Budi Rizqi (SV), Cindika Wanda Oktaviani (SV), Naufal Mu’afi (Teknik), dan Dito Zhafran Amarrafi (Pertanian).
Dengan bimbingan Saiqa Ilham Akbar M.Sc, mahasiswa ini berhasil mengembangkan budidaya lobster air tawar di Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Azid program ini bertujuan membantu mengembangkan potensi masyarakat Kalurahan Jetis, untuk membuka usaha mandiri. Selain itu, masyarakat bisa memanfaatkan potensi wisata yang ada di sepanjang pantai Gunungkidul yang selama ini kurang dilirik yaitu usaha kuliner.
Program budidaya lobster air tawar ini juga diajukan dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program tersebut dengan judul, “Gerakan Budi Daya Lobster Air Tawar di Desa Jetis, Gunungkidul Guna Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Potensi Wirausaha Sosial.”
Komentar tentang post