Darilaut – Sedikitnya 31 orang di Desa Parasan, Daram, Provinsi Samar, Filipina, jatuh sakit setelah memakan kerang yang keracunan atau terinfeksi red tide.
Menurut Departemen Kesehatan (DOH) Filipina, Kamis (26/9) dari 31 korban, 20 dilarikan ke Rumah Sakit Provinsi Samar di Kota Catbalogan pada hari Rabu (25/9), sementara 11 dirawat di unit kesehatan pedesaan karena gejala ringan.
Warga ini, termasuk delapan anak-anak, mengonsumsi kerang hijau yang dipanen dari perairan pesisir Zumarraga, Samar, salah satu badan air positif red tide.
Melansir Kantor Berita PNA, para pasien mengalami gejala termasuk sakit kepala, mati rasa tubuh, mati rasa ekstremitas, pusing, muntah, dan sakit perut, kata petugas informasi regional DOH Visayas Timur, Jelyn Lopez-Malibago.
“Penyelidikan lebih lanjut saat ini sedang berlangsung. Untuk saat ini, kami mendorong semua orang untuk mengindahkan dan mematuhi saran yang dikeluarkan oleh Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR),” ujar Malibago.
Di provinsi Samar, Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan telah menaikkan larangan kerang di perairan pesisir Pulau Daram; perairan pesisir Pulau Zumarraga; Teluk Cambatutay di kota Tarangnan; Teluk Irong-Irong di Catbalogan; dan Teluk Maqueda di kota-kota Jiabong, Motiong, Paranas, San Sebastian, Calbiga, Pinabacdao, dan Hinabangan.