Darilaut – Runtuhnya tambang batu bara di Daerah Otonomi Mongolia Dalam Cina menyebabkan lima orang tewas dan 48 hilang.
Outlet termasuk Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah Cina melaporkan runtuhnya tambang tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 pada hari Rabu (22/2), menjebak pekerja dan kendaraan di tambang.
Kecelakaan itu juga menyebabkan enam orang terluka.
Sekitar 900 petugas penyelamat berada di lokasi dan bekerja sepanjang waktu.
Media di Cina mengatakan tambang batu bara itu beroperasi selama liburan Tahun Baru Imlek.
Lebih dari 50 orang terjebak dalam kecelakaan tambang batu bara di Cina utara, Rabu (22/2).
Tambang batu bara yang runtuh ini berada di Alxa League, Daerah Otonom Mongolia Dalam.
CCTV melaporkan bahwa keruntuhan telah terjadi di “area luas” tambang terbuka yang dioperasikan oleh Perusahaan Pertambangan Batu Bara Xinjing.
“Sejumlah staf pekerja dan kendaraan telah terkubur,” kata penyiar CCTV.
Presiden China Xi Jinping telah menginstruksikan pihak berwenang untuk “melakukan segala kemungkinan untuk mencari dan menyelamatkan orang hilang.”
Pejabat harus “menggunakan semua kekuatan mereka untuk menyelamatkan dan merawat yang terluka, melindungi keamanan nyawa dan harta benda serta stabilitas sosial secara keseluruhan,” kata Xi.
Komentar tentang post