Darilaut – Untuk yang kedua kalinya, topan Freddy mendarat di Mozambik, Afrika, Jumat (24/2). Sebelumnya, Freddy telah mendarat di Madagaskar dan menyebabkan empat orang meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi.
Siklon tropis ini membawa hujan lebat setelah melewati Selat Mozambik dengan kekuatan Badai Tropis Parah atau Severe Tropical Storm. Intensitas Freddy melemah setelah pendaratan sebagai Badai Tropis.
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) Freddy selama enam jam terakhir dengan kecepatan 26 km per jam (14 knot) dan bergerak ke arah barat.
Topan Freddy telah mendarat di dekat Bambe, Mozambik, atau di antara Vilanculos dan Maxixe.
Hasil pengamatan di permukaan dari Vilanculos, terjadi pergeseran angin dengan kecepatan 50 km per jam (27 knot) dan hembusan 70 km per jam (37 knot).
Freddy melanjutkan jalurnya ke barat saat transit melintasi Mozambik selatan.
Menurut JTWC, sistem akan melanjutkan lintasannya ke barat dan intensitasnya secara bertahap berkurang menjadi 75 km per jam (40 knot) selama 12 jam.
Dalam 24 jam ke depan, Freddy akan berbelok sedikit ke barat-barat laut. Selanjutnya intensitas akan menurun menjadi 55 km per jam (30 knot).
Selain hujan lebat, siklon tropis Freddy membawa gelombang dengan tinggi maksimum 6,4 meter atau 21 feet.
Komentar tentang post