Darilaut – Pada tahun 2030 diperkirakan sebanyak 670 juta orang akan menghadapi kelaparan, sebagian disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengganggu setiap pilar ketahanan pangan.
Perubahan iklim memberikan dampak besar terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs). Perubahan iklim tersebut telah melemahkan hampir semua tujuan pembangunan berkelanjutan.
Laporan United in Science terbaru oleh multi-lembaga yang dikoordinasi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mendapati hanya 15 persen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang berjalan sesuai dengan rencana.
Hal ini melemahkan upaya global untuk mengatasi kelaparan, kemiskinan dan kesehatan yang buruk, meningkatkan akses terhadap air bersih dan energi serta banyak aspek pembangunan berkelanjutan lainnya.
Berikut ini sejumlah poin untuk mencapai dan mempercepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan:
SDG 2, Tanpa Kelaparan
- Diperkirakan hampir 670 juta orang akan menghadapi kelaparan pada tahun 2030, hal ini sebagian disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengganggu setiap pilar ketahanan pangan. Seperti akses, ketersediaan, pemanfaatan dan stabilitas.
- Investasi global diperlukan dalam ilmu pengetahuan dan jasa terkait cuaca, iklim dan air di sepanjang rantai nilai pangan pertanian karena hal ini memungkinkan petani untuk mengambil keputusan – misalnya mengenai tanaman dan penanaman – yang meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.
- Peringatan dini sangat penting untuk memungkinkan tindakan antisipatif guna melindungi mata pencaharian pertanian dan mengidentifikasi area potensi kegagalan panen yang dapat menyebabkan keadaan darurat.
SDG 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera
- Perubahan iklim dan kejadian ekstrem seperti gelombang panas diperkirakan akan berdampak pada kesehatan yang memburuk dan kematian dini secara signifikan, menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC). Urbanisasi yang pesat menyebabkan lebih banyak orang menghadapi risiko.
Misalnya, polusi udara merupakan ancaman utama terhadap kesehatan perkotaan dan dikaitkan dengan hampir tujuh juta kematian dini setiap tahunnya. - Penelitian transdisipliner merupakan hal mendasar dalam menganalisis, memantau dan mengatasi risiko dan dampak kesehatan yang sensitif terhadap iklim terhadap sektor kesehatan.
Integrasi data kesehatan dan epidemiologi dengan informasi iklim dan cuaca dapat memberikan masukan bagi kebijakan mengenai penyakit menular yang sensitif terhadap iklim. Seperti malaria dan demam berdarah, dan penyakit tidak menular. - Meningkatkan investasi pada sistem kesehatan yang berketahanan iklim dan rendah karbon, serta kemajuan menuju cakupan kesehatan universal sangat penting untuk pencapaian SDG 3
SDG 6, Air Bersih dan Sanitasi Layak
- Perubahan iklim memperburuk bahaya yang berhubungan dengan air seperti banjir dan kekeringan. Perubahan pola curah hujan, laju penguapan dan penyimpanan air menimbulkan tantangan besar dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.
- Lebih dari 60% negara tidak mempunyai kemampuan pemantauan hidrologi yang memadai. Namun, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti drone, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi luar angkasa, memberikan peluang bagi praktik dan kebijakan pengelolaan air terpadu berbasis data.
- Lebih banyak kolaborasi ilmiah, investasi keuangan, serta pertukaran data dan informasi akan menjadi kunci dalam mengambil keputusan yang tepat guna mempercepat implementasi SDG 6.
SDG 7, Energi Bersih dan Terjangkau
- Peristiwa cuaca ekstrem dan perubahan iklim mengancam pencapaian SDG 7 dengan mengubah kemampuan pasokan dan permintaan energi, menjadikan transisi energi ramah lingkungan menjadi lebih tidak terduga dan berpotensi lebih mahal.
- Data, ilmu pengetahuan dan layanan terkait cuaca, iklim dan air yang lebih tepat waktu dan akurat akan meningkatkan perencanaan dan operasional energi. Big data dan kecerdasan buatan menawarkan potensi untuk meningkatkan pengoperasian sistem energi.
- Tantangannya masih berupa kualitas data yang tidak merata dan/atau rendah serta terbatasnya ketersediaan dan keterjangkauan data dan layanan.