Darilaut – Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), telah membangun Teknologi Wahana Perekayasaan Teknologi Konservasi Biota (Wakatobi) Sea Bamboo. Salah satu penelitinya Sunarwan Asuhadi, diagunerahi Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan oleh Presiden Joko Widodo, yang diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Selasa (17/8).
Sunarwan dinilai berhasil menginisiasi Wakatobi Sea Bamboo yang memiliki keunggulan struktur yang kuat, terdapat ruang perlindungan biota, aneka formasi substrat. Selain itu, bibit lebih tahan pada perairan berombak dan berarus kencang, sehingga menjaga kelestarian bambu laut, yang memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Bambu laut dengan nama ilmiah Isis hippuris merupakan salah satu jenis karang lunak yang banyak tumbuh di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.
Jenis ini termasuk kedalam gorgonian, yaitu kelompok oktokoral yang tumbuh dari kerangka dalam (axial) yang kokoh. Axial species ini memiliki komposisi kolagen dan senyawa protein (Mardianto, 2016, pada Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan).
Bambu laut bermanfaat bagi masyarakat sebagai bahan baku obat-obatan, komestik, enzim dan antioksidan, perhiasan, ornamen dan bahkan bahan bangunan (Nagib dan Suman, 2013, pada Buku Ikan Napoleon, Status Stok dan Pengelolaannya di Indonesia).
Untuk melindungi bambu laut, KKP telah menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 46/KEPMEN-KP/2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Terbatas Bambu Laut (Isis spp.). Bahkan, untuk meningkatkan perlindungannya, KKP menerbitkan lagi Kepmen KP Nomor 8/KEPMEN-KP/2020 tentang Perlindungan Penuh Bambu Laut (Isis spp.).
Berdasarkan Kepmen KP tersebut, koloni bambu laut umumnya berbentuk seperti pohon, bercabang dengan percabangan vertikal, lebih menyerupai bidang datar seperti kipas, namun pola percabangan dapat juga tidak beraturan seperti semak.
Warna koloni kuning cerah, kuning kehijauan atau coklat muda. Warna koloni ini dipengaruhi oleh kandungan pigmen dari alga uniseluler (zooxanthellae) yang hidup bersimbiosis di dalam jaringan polip.
Bambu laut memiliki percabangan yang cenderung ke arah kanan dengan ujung atas koloni yang melengkung seperti busur. Tekstur koloni Isis hippuris agak kaku dan hanya sedikit bergoyang bila datang arus atau kena ombak.
Bambu laut, menurut keputusan menteri, memiliki kerangka internal yang kokoh yang terdiri dari zat gorgonin yang dibalut oleh lapisan koensim sebagai tempat tumbuhnya polip (individu hewan karang).
Jika bagian lapisan koensim dibuka, maka terlihat kerangka axis (kerangka dalam zat tanduk) yang mempunyai ciri khas yaitu bersegmen dan berwarna putih (internodus) diselingi warna coklat kehitaman (nodus) yang kelihatan seperti sendi. Bagian nodus ini merupakan titik tumbuh cabang-cabang yang baru.
Komentar tentang post