Manado- TNI Angkatan Laut membantu melakukan evakuasi terhadap korban longsor yang terjadi di tambang emas Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI Mintoro Yulianto telah memerintahkan Komandan Lantamal VIII Laksma TNI Gig JM Sipasulta, untuk memaksimalkan evakuasi di lokasi kejadian. Menindak lanjuti hal tersebut Komandan Lantamal VIII telah mengerahkan Batalyon Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung, sejak Rabu (27/2) pagi untuk membantu evakuasi korban longsor di tambang emas di Desa Bakan.
Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII Bitung Letkol Mar Nandang Permana Jaya bersama aparat terkait dan warga setempat bahu membahu membantu mengevakuasi bencana tanah longsor yang menimpa area tambang yang dimaksud.
Mengingat masih banyak korban yang belum di temukan, BNPB telah menambah masa tanggap darurat penanganan longsor tambang emas di Bolaang Mongondow hingga Senin (11/3).
Lokasi terjadinya tanah longsor tersebut berada di area penambangan emas tanpa ijin.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi korban penambang emas di Bolaang Mongondow. Hingga Rabu (6/3) pukul 07.00 Wita, sebanyak 34 orang telah berhasil dievakuasi. Sebanyak 18 orang selamat dan 16 orang meninggal dunia.
Komentar tentang post