Jakarta – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) TNI Angkatan Laut mengevakuasi enam jasad korban tsunami Selat Sunda di Banten. Empat jasad ditemukan di laut dan dua jasad ditemukan di pantai.
Enam jasad ini telah diserahkan ke Tim Palang Merah Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Evakuasi korban tsunami dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Cirebon-543 menyisir perairan Pulau Badul dan mengevakuasi dua jasad korban. KRI Torani-860 unsur Satrol Lantamal XII Pontianak menyisir Pulau Hendeuleum dan mengevakuasi satu jasad korban.
Posko SAR Kopaska Koarmada I Tanjung Lesung menyisir pantai dan menemukan satu jasad korban. Tim SAR Lanal Banten dengan menggunakan Patkamla Badak dan Patkamla Sangiang menyisir perairan Merak dan Pulau Sangiang mengevakuasi satu jasad laki-laki.
Posko SAR Lantamal III Jakarta telah mengevakuasi satu jasad perempuan yang ditemukan di reruntuhan belakang Posal Sumur.
Tim SAR TNI Angkatan Laut melibatkan tiga KRI, yakni KRI Teluk Cirebon-543, KRI Torani-860 dan KRI Rigel 933 unsur Pushidrosal (Standby di dermaga Indah Kiat Banten).
Tim SAR TNI Angkatan Laut telah menurunkan ratusan personil –termasuk tenaga kesehatan, ambulance dan sejumlah peralatan pendukung.
Sementara itu, Kapal Angkatan Laut (KAL) Pohawang II-3-30 yang berada di pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lampung yang di komandani oleh Lettu Laut (P) Bagus Mondro Murti melaksanakan evakuasi di Pulau Legundi. KAL Pohawang mengevakuasi sebanyak 14 orang terdiri dari 7 orang dewasa dan 7 orang anak-anak.
Komentar tentang post