Darilaut – Topan (typhoon) Tapah telah mendarat di pesisir Guangdong, Cina, Senin (8/9). Sistem ini terus bergerak di daratan dengan membawa angin kencang, hujan lebat serta gelombang badai dan gelombang laut yang ganas.
Menurut Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) Tapah ditingkatkan menjadi kekuatan topan (65 knot) bertepatan dengan pendaratan. Berdasarkan analisis radar, sistem ini awalnya mendarat di Kepulauan Chuanshan, kemudian bergerak sedikit ke daratan, dan mendarat di dekat Teluk Xiaowan.
Topan Tapah terletak 174 km di barat daya Hong Kong, dan telah bergerak ke utara-barat laut dengan kecepatan 20 km per jam (11 knot) selama 6 jam terakhir.
Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 8,8 meter (29 kaki), kata JTWC.
Sistem ini diperkirakan akan terus bergerak ke arah barat laut. Selanjutnya, Tapah akan terus melemah saat bergerak di atas medan terjal di Tiongkok selatan, dan akhirnya menghilang dalam 24 hingga 36 jam ke depan.
Observatorium Hong Kong (HKO) mengatakan seiring Tapah terus bergerak ke arah daratan di Guangdong dan menjauh dari Hong Kong, angin lokal diperkirakan akan berangsur-angsur mereda, tetapi pada awalnya angin kencang akan tetap kuat secara umum, terkadang mencapai kekuatan badai di Hong Kong bagian barat, lepas pantai, dan di dataran tinggi.