Darilaut – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya jelang puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.
Sejak dini, persiapkan diri dan anggota keluarga dengan mulai mengenali risiko di sekitar.
Puncak musim hujan kembali disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada awal Desember 2020, bahwa sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari 2021.
Berdasarkan informasi BMKG, anomali iklim La Nina terpantau masih berlangsung di Samudera Pasifik dengan intensitas level “moderat”.
“Suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah daerah Nino 3.4 menunjukkan anomali sebesar -1.4°C, sehingga perkembangan saat ini menunjukkan Intensitas La Nina moderat yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada periode Januari – Maret 2021, dan kemudian akan melemah pada bulan Mei 2021,” ujar Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal.
Herizal mengatakan, musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksikan akan berlangsung hingga bulan April 2021.
Peningkatan kewaspadaan diperlukan pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria tinggi hingga sangat tinggi atau lebih besar 300 mm per bulan pada bulan Desember 2020 – Januari 2021.
Komentar tentang post