Darilaut – Sejak mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Selasa (14/7), M Zulficar Mochtar bersikap tidak konfrontatif.
Menurut Zulficar, tidak penting apakah mundur atau dimundurkan dan tidak akan mempertanyakan maupun meminta klarifikasi ke KKP.
“Ini hal biasa saja saja. Tidak perlu heboh atau drama,” tulis Zulficar, Jumat (17/7).
Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, pada Rabu (15/7), Zulficar akan berkantor di KKP hingga Jumat.
Berikut ini penyampaian Zulficar, yang juga Ketua Umum ISKINDO (Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia:
“Rencananya, hari ini Jumat terakhir saya berkantor di KKP. Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Dirjen Perikanan Tangkap di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tanggal 14 Juli 2020. Menjelaskan poin prinsip alasan saya. Hanya berdua dengan Pak Menteri KP. Beliau memahami apa yg saya sampaikan.
Ada polemik di publik ttg apakah mundur dan dimundurkan. Sudahlah. Tidak penting. Saya tidak akan mempertanyakan atau minta klarifikasi ke KKP. KKP rumah saya selama beberapa tahun ini. Rumah sahabat2 saya. Saya cukup paham siapa bertugas apa dan suasana kebatinan di sana.
Ini hal biasa saja saja. Tidak perlu heboh atau drama. Membangun kelautan dan perikanan, mewujudkan visi Negara Maritim, mengibarkan semangat Poros Maritim tidak selamanya harus dari dalam pemerintahan. Banyak peran dan cara yang bisa dilakukan.
Komentar tentang post