Marten meminta seluruh peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh. Ke depan akan semakin banyak entreprenur baru di Kota Gorontalo yang telaten dalam mengembangkan usaha berbasis digital.
“Bila usaha warga maju, dampak positifnya juga pada daerah. Perekonomian daerah kita semakin maju, menjadi kota yang SMART,” kata Marten.
Ekonomi dan Keuangan Digital
Kota Gorontalo merupakan pusat pertemuan dari segala aktivitas masyarakat, yang ada di Provinsi Gorontalo baik itu dari pelayanan jasa dan perdagangan.
Karena itu, Marten mengatakan, sangat penting adanya pembaharuan ataupun terobosan mengenai perkembangan ekonomi digitalisasi global di Kota Gorontalo.
“Edukasi seperti ini akan mendorong akseptasi masyarakat dalam menggunakan pembayaran non tunai. Pemerintah Kota Gorontalo, bersinergi dengan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo, dalam TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) Kota Gorontalo, yang terbentuk melalui SK NO. 160/32/III/2021,” ujar Wali Kota Marten saat Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital.
Kegiatan ini digelar Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo, Jumat (19/8).
TP2DD Kota Gorontalo terus melakukan elektronfikasi transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), melalui implementasi kanal pembayaran non tunai berbasis digital.
Komentar tentang post