Langkah ke depan
Dunia harus benar-benar memperhatikan kelangsungan serta keutuhan ekosistem di Wallacea. Tanpa upaya perlindungan yang serius, hutan-hutan di kawasan ini dapat berubah menjadi gurun-gurun. Warna-warni terumbu karang dapat berbalik menjadi kuburan bawah laut yang tak lagi dihampiri makhluk perairan.
Selain meredam laju alih fungsi lahan, Indonesia bersama dunia harus berusaha keras meredam laju perubahan iklim yang memicu kenaikan air laut sehingga pulau-pulau di Wallacea berisiko tenggelam.
Semua pihak harus duduk bersama: pemerintah, ilmuwan, perusahaan tambang, perkebunan, pelaku pariwisata, hingga masyarakat adat untuk membicarakan usaha perlindungan Wallacea di masa depan.
Kepentingan inilah yang mendasari kami untuk mengadakan Wallacea Science Symposium pada pertengahan Agustus ini di Sulawesi Selatan. Selain mengenalkan keajaiban dan keunikan Wallacea, forum ini sepatutnya menjadi ajang seluruh pihak untuk merencanakan pembangunan yang ramah lingkungan agar ekosistem Wallacea tetap terjaga.
Jatna Supriatna, Professor of Conservation Biology, Universitas Indonesia
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Komentar tentang post