Nias – Bangkai mamalia laut yang terdampar di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, memiliki tanduk. Diduga mamalia laut ini jenis paus balen (Baleen Whale).
Bangkai mamalia laut ini ditemukan di Pulau Imana, Kepulauan Hinako, Kecamatan Sirombu, Senin (23/7). Warga mengetahui paus ini, setelah seorang pekerja di Pulau Imana mencium bau menyengat, ketika sedang menuju kebun.
Bau menyengat ini dilaporkan kepada warga lainnya. Mendapat penjelasan soal bau menyengat ini, warga setempat mencari sumber bau tersebut di pantai.
Bangkai ini ditemukan di antara batu yang menganga, seperti jalan air. Warga keheranan melihat temuan bangkai ini. Soalnya, belum pernah di pulau Imana ada kejadian bangkai terdampar seperti ini.
Panjang mamalia laut ini, kurang lebih 10 meter. Saat ditemukan dalam posisi terbalik atau punggung di bawah. Ukuran kepala 1,5 meter dan bagian ekor terputus-putus.
Menurut warga Pulau Imana, Ama Ades Maruhawa, bangkai mamalia laut ini memiliki tanduk seperti ular naga. “Yang mengherankan memiliki tanduk seperti ular naga,” kata Ades, seperti ditulis di laman BPSPL Padang.
Warga berusaha membalik tubuh mamalia laut ini, tapi tidak bisa. Selain berat, tidak ada alat yang bisa digunakan.
Sebelum terdampar, ada warga yang melihat bangkai ini terapung-apung di laut, dengan lokasi di Pulau Bawa. Bangkai ini terbawa arus dan gelombang sampai di Pulau Imana. Letak geografis Lat -01.3812 dan Long 116.70973.
Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti spesies mamalia laut ini.
Pada Mei 2017, paus balen yang terdampar Pantai Dusun Hulung, Seram Bagian Barat, provinsi Maluku menghebohkan warga. Sejumlah ilmuan mamalia laut dunia ikut mengomentari paus yang terdampar ini. Mulanya, sempat diberitakan yang terdampar itu cumi-cumi raksasa.*
Komentar tentang post