Darilaut – Sejumlah organisasi lingkungan dan penyelamatan paus Orca Residen Selatan (Southern Resident Orcas) menggalang petisi untuk melindungi mamalia laut yang cerdas tersebut. Populasi paus orca ini terus menurun dengan jumlah yang tersisa kurang lebih 80 ekor.
Deklarasi tersebut dimaksudkan agar paus orca mendapatkan kehidupan, otonomi, budaya, perjalanan bebas dan aman, serta pasokan mangsa (makanan) dari sumber alami.,
Selain itu, kebebasan dari kondisi yang menyebabkan kerusakan fisik, emosional atau mental, termasuk habitat yang rusak karena kebisingan, polusi, dan kontaminasi.
Petisi yang digulirkan melalui Change.org sejak empat tahun lalu hingga saat ini tersebut masih berlanjut untuk memberikan hak hukum bagi orca residen selatan di Laut Salish.
Paus orca ini memiliki budaya, spiritual, dan ekonomi penting bagi masyarakat di Negara Bagian Washington dan dunia. Namun, terlepas dari perlindungan hukum selama hampir dua dekade.
Organisasi Earth Law Center and Legal Rights untuk Laut Salish menggalang kampanye tersebut dengan menyerukan pengakuan negara atas hak bawaan Orca Residen Selatan.
Secara hukum, mengakui hak Orca Residen Selatan berarti mempertimbangkan kesejahteraan dan kebutuhannya, selain kepentingan manusia dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, akan memiliki suara di berbagai forum, termasuk pengadilan.
Komentar tentang post