DariLaut – Polusi sampah di laut semakin mengkhawatirkan. Di samudera Pasifik ditemukan pusaran sampah raksasa yang dikenal sebagai The Great Pacific Garbage Patch. Ini adalah sebuah pusaran pulau sampah yang diperkirakan 99,9 % komposisinya dari sampah plastik. The Great Pacific Garbage Patch Berada di tengah Samudera Pasifik Utara, tepatnya berada di dekat Jepang untuk Garbage Patch Barat dan diantara California-Hawaii untuk Garbage Patch Timur.
Dikutip dari The Ocean CleanUp bahwa The Great Pacific Garbage Patch ditemukan pertama kali sekitar tahun 1988 dan saat ini luasnya telah mencapai 1,6 juta kilometer persegi. Sebagai gambaran, luas itu hampir mencapai wilayah Indonesia yang memiliki luas 1,9 juta kilometer persegi.
Limbah sampah plastik tidak terurai dan terus terombang ambing di pusaran wilayah samudera Pasifik. Dalam riset yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Report, para peneliti merilis bahwa telah terjadi peningkatan jumlah sampah sebanyak 10 hingga 16 lebih banyak dari perkiraan awal yaitu 87.000 ton. salah satu peneliti, Laurent Lebreton, mengungkap arus laut dan angin permukaan laut menyebabkan penumpukan sampah diwilayah itu dan 99,9 % didominasi oleh sampah plastik.
94 persen dari sekitar 1,8 triliun yang mengapung diperairan berupa mikroplastik dari bahan seperti polyethylene dan polypropylene. Mikroplastik berbahaya karena dapat membunuh biota laut seperti penyu dan lumba lumba.
Komentar tentang post