BERAGAM spesies hiu berjalan terdapat di perairan Indonesia. Untuk itu, upaya konservasi spesies ini penting dilakukan karena kehidupan biota laut ini sangat rentan.
Mengingat karakteristik biologi dan pentingnya keberadaan hiu berjalan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Senin (211/) melakukan diskusi terbatas membahas konservasi spesies ini. Diskusi tersebut dihadiri KKHL serta perwakilan dari Puskari BKIPM, Pusriskan BRSDMKP P2O LIPI, P2B LIPI, CI Indonesia, WCS Indonesia dan WWF Indonesia.
Upaya konservasi ikan ini penting dilakukan karena baru sebagian habitat hiu berjalan yang menjadi kawasan konservasi. Di samping itu, upaya ini dipandang strategis karena akan memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi CoP ke-18.
Hiu berjalan disebut juga hiu bambu. Beberapa spesies hiu berjalan yang ditemukan di Indonesia seperti hiu berjalan Raja Ampat (Hemiscyllium freycineti), hiu berjalan Teluk Cendrawasih (H. galei), hiu berjalan Halmahera (H. halmahera), hiu berjalan Teluk Triton Kaimana (H. henryi) dan hiu berjalan perairan Aru Maluku (H. trispeculare).
Melalui diskusi, dilakukan inventarisasi data dan informasi awal mengenai jenis ikan tersebut. Secara umum peserta diskusi sepakat untuk melindungi Hiu Berjalan.
Komentar tentang post