Minggu, Oktober 12, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Penangkap Ikan Tuna di Gorontalo Tak Lagi ke Laut Maluku

redaksi
24 Januari 2019
Kategori : Berita
0
Perahu penangkap ikan tuna

Perahu yang digunakan nelayan penangkap ikan tuna di Tanjung Keramat, Kota Gorontalo. FOTO: DARILAUT.ID

Gorontalo – Nelayan penangkap ikan tuna di Gorontalo tak lagi ke Laut Maluku. Dalam tiga tahun terakhir, ikan tuna sudah dapat ditangkap di Teluk Tomini.

“Tuna sudah tidak mengenal musim, barat dan timur ada,” kata Ramli Harmain, Kamis (24/1).

Ramli (53 tahun) adalah penangkap ikan tuna dari Kelurahan Tanjung Keramat, Kota Gorontalo. Semua nelayan di Tanjung Keramat spesialis penangkap tuna. Ditempat ini terdapat 700 nelayan khusus menangkap ikan tuna.

Menurut Ramli, sebelumnya ikan tuna masuk di Teluk Tomini di semua musim. Kemudian, dalam beberapa tahun, tuna hanya bisa ditangkap pada musim barat, itu pun terbatas hanya tiga atau empat bulan.

Setelah itu, nelayan Gorontalo menangkap tuna ke Laut Maluku. “Ikan tuna sudah masuk lagi ke Teluk Tomini, kami tidak lagi ke Pangalasea,” ujar Ramli.

Harga tuna di Gorontalo untuk grade C ukuran 20 sampai 29 kilogram Rp 37 ribu, sedangkan grade A dan B di atas 30 kilo gram Rp 52 ribu.

Di Gorontalo, umumnya menangkap ikan tuna dengan menggunakan pancing. Perahu yang digunakan dengan mesin katinting dan motor tempel.

Ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna) ini dengan nama lokal bukurasi. Populasi Ikan madidihang ini paling banyak di Teluk Tomini, mulai bulan Agustus hingga Desember. Jumlah ikan ini kemudian menurun, namun, tetap ada hasil tangkapan tuna.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: gorontalonelayan tradisionalTuna
Bagikan42Tweet5KirimKirim
Previous Post

Perlindungan Spesies Hiu Berjalan

Next Post

Indonesia Negara Pertama di Dunia yang Memiliki Bagan Pemisahan Alur Laut

Postingan Terkait

Kaltim Dorong Pendanaan Inovatif dari Karbon Biru untuk Konservasi Pesisir

Kaltim Dorong Pendanaan Inovatif dari Karbon Biru untuk Konservasi Pesisir

11 Oktober 2025
Mengarah ke Okinawa dan Cina Timur Badai Tropis Khanun Akan Menguat Menjadi Topan

Badai Tropis Nakri Terletak di Selatan Jepang

11 Oktober 2025

Kolaborasi Kaltim dan YKAN Perkuat Fondasi Pengelolaan Pesisir Berkelanjutan

RUU Hak Cipta, Ketua Dewan Pers: Karya Jurnalistik Bagian Penting Dari Kekayaan Intelektual Bangsa

LIKE IT 2025 di UNG Bangkitkan Semangat Generasi Muda untuk Cerdas Finansial

Empat Lembaga Negara Kolaborasi di UNG, Perkuat Literasi Keuangan Nasional

Gempa Dahsyat Magnitudo 7,5 Guncang Davao Oriental Filipina, Berpotensi Tsunami

Indonesia Minta Tinjau Ulang Sistem Alokasi Kuota Penangkapan Tuna Sirip Biru Selatan

Next Post
Selat Sunda

Indonesia Negara Pertama di Dunia yang Memiliki Bagan Pemisahan Alur Laut

Komentar tentang post

TERBARU

Kaltim Dorong Pendanaan Inovatif dari Karbon Biru untuk Konservasi Pesisir

Badai Tropis Nakri Terletak di Selatan Jepang

Kolaborasi Kaltim dan YKAN Perkuat Fondasi Pengelolaan Pesisir Berkelanjutan

RUU Hak Cipta, Ketua Dewan Pers: Karya Jurnalistik Bagian Penting Dari Kekayaan Intelektual Bangsa

LIKE IT 2025 di UNG Bangkitkan Semangat Generasi Muda untuk Cerdas Finansial

Empat Lembaga Negara Kolaborasi di UNG, Perkuat Literasi Keuangan Nasional

AmsiNews

REKOMENDASI

Ragam Pesona Pulau Lilito di Laut Sulawesi, Gorontalo Utara

Larangan Aplikasi TikTok Membayangi Pengguna di Amerika Serikat

Kemenhub Kembangkan EcoPort, Pelabuhan Berwawasan Lingkungan

Keluarga Korban MV Nur Allya Doa Bersama di Laut Halmahera

Radar Pantai untuk Keselamatan Nelayan

Gempa Afghanistan: 11.600 Perempuan Hamil Terdampak, Lebih Dari 5.000 Rumah Hancur

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.