Jumat, November 14, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Jeritan Nelayan Indonesia di Kapal Ikan China di Perairan Galapagos

redaksi
30 September 2021
Kategori : Berita
0
Jeritan Nelayan Indonesia di Kapal Ikan China di Perairan Galapagos

Sejumlah nelayan asal Indonesia terjebak di kapal penangkap ikan China, Chang Tai 802. FOTO: SEASHEPHERD/AP

Darilaut – Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) ditemukan bekerja di kapal perikanan China yang beroperasi di perairan Galapagos.

Mengutip Sea Shepherd, saat diwawancarai seorang nelayan Indonesia di atas kapal Chang Tai 802, mengatakan kepada wartawan dan awak Sea Shepherd, telah terjebak di kapal itu dalam waktu lama.

“Saya ingin pulang,” kata nelayan ini.

Hampir satu setengah tahun setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi global, nelayan itu bertanya kepada wartawan Associated Press, apakah virus itu sudah sampai di Amerika Serikat – berapa lama nelayan ini berada di laut.

Mengutip Associated Press, saat matahari akan terbenam, awak kapal Ocean Warrior berangkat dengan sampan untuk memeriksa dari kapal ikan Chang Tai 802.

Kapal ini salah satu dari 39 kapal yang dicurigai melakukan kerja paksa. Hal ini berdasarkan laporan Mei 2021 oleh Greenpeace yang mencatat adanya keluhan para pekerja kepada pihak berwenang Indonesia.

Terdapat enam pria semuanya orang Indonesia, berkumpul di buritan Chang Tai. Mereka tampak ramah dan terhibur melihat ada orang lain.

“Saya terjebak di sini,” katanya.

Seorang supervisor China muncul dan tampak kesal. Kemudian memerintahkan nelayan Indonesia ini untuk bekerja kembali.

Halaman 1 dari 2
12Selanjutnya
Tags: Cumi-cumiGreenpeaceKapal Ikan ChinaKepulauan GalapagosPerlindungan awak kapal perikananSea Shepherd
Bagikan2Tweet1KirimKirim
Previous Post

Kapal Ikan China Masih Merayau di Perairan Kepulauan Galapagos

Next Post

Kapal Ikan Malaysia Ditangkap di WPP 571

Postingan Terkait

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Pulau Sumbawa

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Pulau Sumbawa

14 November 2025
Ketimpangan Penguasaan Tanah, Lebih Dari 61,3% Petani di Indonesia Berstatus Gurem

Ketimpangan Penguasaan Tanah, Lebih Dari 61,3% Petani di Indonesia Berstatus Gurem

14 November 2025

Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat, Petani, Nelayan dan Kelompok Rentan Dalam Kebijakan Pembangunan Sektoral

Konferensi Perubahan Iklim Mengeluarkan Peringatan Keras Ancaman Disinformasi

UNG Raih Klaster Mandiri Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

4,6 Juta Orang Terdampak Topan Fung-wong di Filipina, 27 Tewas

Komnas HAM, Jatam dan WALHI Bahas Penerapan Prinsip Pembangunan Hijau dalam Kebijakan Pangan dan Energi Nasional

Arif Satria: BRIN ke Depan Harus Memberikan Manfaat Nyata Bagi Kemajuan Ekonomi Nasional

Next Post
Kapal Ikan Malaysia Ditangkap di WPP 571

Kapal Ikan Malaysia Ditangkap di WPP 571

Komentar tentang post

TERBARU

Bibit Siklon Tropis 97S Terletak di Selatan Pulau Sumbawa

Ketimpangan Penguasaan Tanah, Lebih Dari 61,3% Petani di Indonesia Berstatus Gurem

Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat, Petani, Nelayan dan Kelompok Rentan Dalam Kebijakan Pembangunan Sektoral

Konferensi Perubahan Iklim Mengeluarkan Peringatan Keras Ancaman Disinformasi

UNG Raih Klaster Mandiri Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

4,6 Juta Orang Terdampak Topan Fung-wong di Filipina, 27 Tewas

AmsiNews

REKOMENDASI

Ini Cara Periksa Covid-19 di Puskesmas

Tsunami 2018 Akibat Longsoran Badan Gunung Anak Krakatau

Kota Gorontalo Menyuplai Air Bersih di Boalemo dan Bone Bolango yang Mengalami Kekeringan

Topan Kong-rey Menyebabkan Lebih Dari 843 Ribu Rumah Tangga Tanpa Listrik di Taiwan

Menghitung Kerusakan Terumbu Karang dan Ganti Rugi Karena Tabrakan Kapal

Gempa M 6,7 Mengguncang Nias Barat

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.