Lumba-lumba memiliki serangkaian suara menarik menyerupai peluit atau jeritan. Suara ini digunakan untuk komunikasi dan ekolokasi yang berkembang dengan baik.
Selain kemampuan komunikasi yang baik, lumba-lumba, khususnya jenis hidung botol, merupakan salah satu dari sedikit spesies, bersama dengan kera dan manusia, yang memiliki kemampuan untuk mengenali diri mereka sendiri di cermin.
Lumba-lumba jenis hidung botol juga memiliki kemampuan untuk tidur dengan mengaktifkan separuh otaknya dan mata yang tetap terbuka.
“Perilaku ini merupakan upaya untuk mengawasi kelompok agar tetap bersatu dan untuk mengidentifikasi keberadaan predator dalam upaya menghindarinya,” Prof Yusli, seperti dikutip dari Ipb.ac.id.
Adapun spesies yang paling terancam punah adalah Lumba-lumba Maui. Hanya terdapat kurang dari 50 ekor yang tersisa, serta kurang dari 10 vaquitas (spesies porpoise) bertahan hidup.
Pencemaran suara dan alat tangkap perikanan seperti jaring merupakan ancaman pada lingkungan hidup lumba-lumba.
Komentar tentang post