Darilaut – Ahli Pertahanan dari Universitas Indonesia (UI) Edy Prasetyono, Ph.D., mengatakan letak geografis wilayah Indonesia yang berada di gugusan perairan Laut Natuna Utara, menjadikan Indonesia sebagai salah satu medan adu pengaruh dan perang strategi Amerika Serikat dan China.
Menurut Edy Indonesia sudah berulangkali menegaskan tidak memiliki sengketa dengan China di Laut Natuna Utara. Namun aktivitas sejumlah kapal ikan dan patroli China di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di sekitar Natuna menjadi persoalan perhatian.
Melansir dari Ui.ac.id, Edy yang juga Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Hubungan Internasional, di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI ) menjelaskan hal itu di hadapan puluhan dosen Seskoal yang melakukan studi banding ke FISIP UI, akhir Januari.
Selain perkenalan tentang FISIP UI, proses belajar-mengajar serta sistem akademis, studi banding diisi dengan kegiatan kuliah umum tentang Konflik Laut Natuna Utara ditinjau dari sisi politik, diplomasi, ekonomi dan hukum.
Amerika Serikat menyadari posisi Indonesia yang sangat strategis. “China mempunyai kepercayaan yang tinggi dan persepsi Amerika Serikat is in decline. Amerika Serikat mempunyai pandangan bahwa China adalah salah satu strategic competitor yang mengancam posisi Amerika Serikat,” kata Edy seperti dikutip dari Ui.ac.id.
Komentar tentang post