Darilaut – Di balik keindahan anggrek kantung, ternyata tumbuhan ini terancam punah dan masuk dalam daftar yang dilindungi di Indonesia.
Ancaman kelestarian anggrek kantung terutama karena kegiatan pengambilan di alam secara berlebihan (overcollection) dan penurunan kualitas habitat alamin (habitat degradation).
Anggrek Kantung sering juga disebut Anggrek Selop merupakan julukan bagi anggrek dari genus Paphiopedilum. Julukan tersebut dikenal luas karena Paphiopedilum memiliki bibir bunga yang termodifikasi membentuk sebuah kantung atau menyerupai selop.
Keunikan bentuk bunganya inilah yang menjadi salah satu daya tarik unik bagi para kolektor anggrek, terutama kolektor mancanegara.
Apabila tidak ada strategi konservasi yang tepat, maka diduga populasi alami dari banyak spesies Paphiopedilum akan terus mengalami penurunan.
Karena terancam kelestariannya, seluruh spesies anggrek Paphiopedilum yang berasal dari alam telah masuk dalam daftar kategori CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) appendix 1.
Anggrek ini tidak diperkenankan keluar dari negara asalnya kecuali hanya untuk keperluan non-komersial maupun penelitian. Itupun harus disertai dengan perijinan resmi dan pengawasan yang sangat ketat dari pemerintah.
Komentar tentang post