Jakarta – Angin kencang dan gelombang tinggi berpeluang terjadi di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara dan Halmahera, Maluku Utara. Peringatan dini tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter di Kepulauan Talaud dan Halmahera berlaku mulai Senin (24/9) hingga Kamis (27/9).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, terdapat siklon tropis “Trami” di Samudera Pasifik, timur Filipina. Trami ini memberi pengaruh pada pola angin mencapai 46 kilometer/jam di perairan utara Kepulauan Talaud dan Halmahera.
Siklon tropis, sumbernya berada di daerah tropis dengan tekanan udara yang sangat rendah, disertai angin kencang dan hujan, kadang-kadang disertai badai guntur.
Peringatan dini gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter berlaku Senin hingga Kamis juga berpeluang terjadi di perairan Enggano Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Lampung. Selain itu, di Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Timur.
Pola angin timuran mencapai 37 kilometer/jam yang persisten di perairan Enggano hingga barat Lampung, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 1,5 meter. Kapal Feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 2,5 meter. Kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot serta ketinggian gelombang lebih dari 4,0 meter.*
Komentar tentang post