Darilaut – Ribuan warga terdampak banjir di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara.
Di Kabupaten Kerinci, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir merendam 3.588 unit rumah.
Dari total rumah terdampak, sebanyak 26 unit rumah mengalami rusak berat, 49 rusak sedang dan 27 rusak ringan. Insiden ini juga mengakibatkan tiga unit jembatan rusak berat.
Pusdalops BNPB melaporkan banjir ini berdampak pada 13.626 warga dan dua warga meninggal dunia akibat terseret banjir.
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi hingga debit air Sungai Batang Merao meluap pada akhir tahun lalu.
Hingga Kamis (4/1), banjir masih menggenangi empat kecamatan. Lebih dari 13 ribu warga terdampak banjir tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci melaporkan genangan akibat banjir masih terjadi di beberapa titik.
Namun demikian banjir berangsur surut. Total dari 11 kecamatan yang terdampak sebelumnya kini hanya menyisakan 4 kecamatan yang masih terendam, kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kerinci Dedi Andrizal.
Selain banjir, kata Dedi, titik longsor terjadi di wilayahnya dan sudah tertangani. Warga sudah dapat mengakses jalan yang sebelumnya tertutup material longsor, termasuk jembatan penghubung lintas Kerinci-Jambi yang rusak berat.