Darilaut – Bibit Siklon Tropis 91S (Tropical Low 25U) saat ini terletak di dekat Kepulauan Cocos (Keeling) di Samudra Hindia Selatan berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.
Sistem ini memiliki peluang sedang untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, kata Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC).
Angin permukaan berkelanjutan maksimum adalah sekitar 45–50 km per jam (23–28 knot). Tekanan permukaan laut minimum diperkirakan mendekati 1003 hPa (hektopaskal).
Hasil pengamatan dari bandara internasional Kepulauan Cocos menunjukkan angin barat-barat daya 30 km per jam (17 knot) dengan embusan 50 km per jam (27 knot).
Analisis menunjukkan bahwa 91S berada dalam lingkungan yang menguntungkan untuk pengembangan lebih lanjut karena suhu permukaan laut yang hangat (29 – 30°C).
Menurut Biro Meteorologi Australia, Tropical Low 25U dapat menyebabkan hujan badai dan badai petir di Kepulauan Cocos (Keeling).
Intensitas angin tropis rendah dan berkelanjutan di dekat pusat 55 kilometer per jam dengan embusan angin hingga 85 kilometer per jam.
Lokasi bibit siklon tropis ini 125 kilometer tenggara Kepulauan Cocos (Keeling).
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.