Darilaut – Untuk memperingati Hari Hiu Paus Internasional, 30 Agustus 2021, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah mengajak kita semua untuk bijak dan peduli terhadap hiu paus.
“Sejak 2019 status (hiu paus) naik satu tingkat menjadi terancam karena penurunan populasi global,” kata Bupati dalam acara Whale Shark Virtual Tour, Species of Passage: Revealing the Guardian of the Ocean, mengutip melalui Youtube Sebumi.id.
Menurut Mahmud, hal ini menjadi alarm atau penanda bagi kita semua untuk berupaya melakukan konservasi hiu paus sekarang dan akan datang.
Di tengah keterbatasan pandemi Covid-19, Mahmud juga mengajak untuk melihat aktivitas nelayan dan hiu paus di Labuhan Jambu, Teluk Saleh.
Di lokasi ini, menurut Bupati, sebagai salah satu tempat di mana kita dapat menemukan hiu paus yang masih terjaga.
Destinasi ekowisata di lokasi ini tetap memperhatikan kelestarian hiu paus (whale shark) sebagai ikan terbesar di Bumi dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Local Champion M. Iqbal Hidayat mengatakan nelayan di Teluk Saleh sebagian besar telah menyadari pentingnya untuk menjaga dan melindungi hiu paus.
Dulu, kata Iqbal, hiu paus dianggap sebagai hama bagi nelayan. Soalnya, saat nelayan menangkap ikan di bagan, ada kalanya hiu paus ikut masuk dalam jaring.
Komentar tentang post