Darilaut – Lima nelayan Indonesia asal Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, akhirnya dapat kembali ke kampung halamannya setelah berada di Terengganu, Malaysia.
Kelima nelayan tersebut diselamatkan kapal berbendera Vietnam karena perahu yang digunakan unruk menangkap ikan tenggelam.
Nelayan tersebut masing-masing Jumadi, Mazli, Buhari, Arifin, dan Ridwan. Pada 8 Maret lalu, warga Kepulauan Anambas ini pergi menangkap ikan di laut.
Nahas, cuaca buruk membuat mesin perahu rusak dan karam. Kelima nelayan tersebut, terombang ambing selama satu malam di laut.
Mereka hanya berpegangan pada galon air untuk bisa mengambang.
Saat terombang-ambing, mereka menemukan anjungan minyak lepas pantai yang sudah tidak beroperasi.
Ditempat ini mereka mengambil sisa-sisa makanan yang ada di situ, sekaligus menjadikan tempat itu untuk bernaung.
Mereka akhirnya diselamatkan kapal berbendera Vietnam. Kemudian, kapal Vietnam ini membawa lima nelayan tersebut ke anjungan minyak lain milik Petronas Malaysia.
Lima nelayan ini ditampung sementara di anjungan milik Petronas Malaysia. Setelah itu dibawa ke negeri Terengganu untuk diserahkan kepada Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) setempat.
Sesuai prosedur, pihak APMM melakukan pemeriksaan terhadap kelima nelayan, untuk memastikan mereka tidak dengan sengaja melanggar batas negara dan melakukan illegal, unregulated, and unreported (IUU) fishing di wilayah perairan Malaysia.
Akhirnya, kelima nelayan tersebut dibebaskan dengan alasan kemanusiaan akibat kejadian force majeure yang menimpa mereka, Jumat (1/4).
Komentar tentang post