Jakarta – Ekspor kepiting Indonesia dengan negara tujuan Tiongkok mengalami penurunan gara-gara wabah virus corona.
Berdasarkan data pengiriman via Jakarta, terjadi penurunan ekspor kepiting ke Tiongkok. Tahun lalu, menjelang perayaan Imlek, pengiriman kepiting mencapai 4-5 ton per hari.
Tak hanya di Jakarta, kondisi yang sama juga terjadi di beberapa daerah lainnya. Saat ini, ekspor kepiting ke Tiongkok hanya sekitar 1 ton per hari.
Menurut Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Tarakan melalui Humas, M Zainul Arifin, akibat wabah virus corona ini ada pengaruhnya juga karena yang biasa di open season tahun lalu bisa satu hari mencapai 2 ton kepiting bertelur karena pangsa pasar, buyernya di Tiongkok semua. Kondisi sekarang ya agak tersendat karena sudah kesulitan pengiriman ke Tiongkok. Masalah transportasi, angkutan pesawatnya juga agak ribet karena banyak bandara yang hanya menerima pesawat emergency.
Arifin mengatakan, selama ini pengiriman kepiting jantan, betina, dan betina bertelur ke Tiongkok akan transit terlebih dahulu ke Jakarta dan Malaysia. Terlebih mulai 15 Desember hingga 5 Februari merupakan open season perdagangan kepiting bertelur.
Pengiriman kepiting terus berlangsung. Hanya saja, satu kapal yang bisa mengangkut 4-5 ton kepiting, saat transit di Jakarta, misalnya tidak semua diekspor ke Tiongkok.
Komentar tentang post