Darilaut – Pew Charitable Trusts telah mengumumkan enam ilmuwan yang dinobatkan sebagai penerima Pew Fellowship konservasi laut tahun 2022.
Dalam keterangan pers, para peneliti tersebut berasal dari India, Indonesia, Malaysia, Trinidad dan Tobago, serta Amerika Serikat.
Di tahun ke-26, Program Pew Fellowship Konservasi Kelautan memberikan penghargaan kepada ilmuwan hibah masing-masing sebesar US$ 150.000 (Rp 2,15 miliar) selama tiga tahun untuk kegiatan proyek penelitian berorientasi konservasi.
Mereka bergabung dengan komunitas global yang terdiri dari hampir 200 ahli yang terlibat dalam pekerjaan konservasi laut yang vital di semua benua.
Setiap rekan kelautan Pew akan melakukan proyek penelitian selama tiga tahun yang dirancang untuk membangun bukti dan menginformasikan tantangan mendesak di lingkungan laut.
Proyek Kohort 2022 tersebut mempertimbangkan beragam isu ilmu kelautan dan konservasi, termasuk menjelajahi habitat laut dalam.
Kemudian, menyelidiki dampak sosial ekonomi kawasan lindung laut terhadap komunitas terdekat, meningkatkan restorasi lamun, dan memantau populasi penguin.
“Penelitian kelautan memainkan peran penting dalam memperluas pemahaman kita tentang laut dan memajukan konservasi,” kata Presiden dan CEO Pew Susan K. Urahn, mengutip Pewtrusts.org.
Komentar tentang post