Jakarta – Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization, FAO) terus memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia untuk memperkuat pendataan perikanan skala kecil. Upaya ini dilakukan mengingat karakteristik nelayan Indonesia mayoritas adalah nelayan kecil dengan sistim pencatatan hasil tangkapan yang belum terdata dengan baik.
Karena itu, FAO melalui program Enabling Transboundary Cooperation for Sustainable Management of the lndonesian Seas (ISLME) memberikan dukungan peningkatan kapasitas nelayan dan pemerintah daerah serta perluasan program logbook di 6 kabupaten yaitu Indramayu, Cirebon, Lamongan, Probolingo, Pati dan Cilacap.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), M Zulficar Mochtar mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini terus meningkatkan jangkauan dan tingkat pemanfaaatan logbook untuk mendata hasil tangkapan nelayan.
“Setelah bertransformasi dari model logbook manual menjadi e-logbook, kami yakin kualitas pendataan hasil tangkapan ikan nelayan Indonesia akan makin baik,” kata Zulficar.
Selain faktor efisiensi, penggunaan e-logbook lebih user friendly bagi nelayan dan nakhoda kapal. Saat ini penggunaan e-logbook telah mencaai 6000 kapal dan ditargetkan akan mencapai 10.000 kapal pada akhir tahun ini.
Komentar tentang post