Darilaut – Tanah longsor dan banjir yang melanda pesisir Laut Hitam, Turki, pekan ini telah menewaskan sedikitnya 57 orang.
Mengutip Aljazeera.com, hujan deras menyebabkan banjir dan meruntuhkan rumah, memutus lima jembatan, serta menyapu mobil, serta jalanan banyak yang tidak dapat dilalui.
Hujan deras ini mengguyur provinsi Laut Hitam Bartin, Kastamonu dan Sinop pada Rabu (11/8). Badan Darurat dan Bencana Turki, AFAD, mengatakan 48 orang tewas di Kastamonu, delapan di Sinop, dan satu di Bartin. Delapan orang masih dirawat di rumah sakit di Sinop.
Beberapa penduduk di Kastamonu mengatakan di media sosial ada ratusan lainnya yang hilang, sebuah pernyataan juga dibuat oleh seorang anggota parlemen oposisi. Namun kantor gubernur provinsi mengatakan bahwa laporan tentang 250 mayat tak dikenal itu tidak benar.
Di desa Babacay, Sinop, banyak rumah-rumah yang roboh, jembatan rusak, dan puing-puing. Sebuah gedung apartemen lima lantai yang dibangun di dekat sungai hancur.
Tim penyelamat dan anjing pelacak terus melakukan tugas untuk mencoba menemukan orang yang hilang. AFAD mengatakan 5.820 personel, 20 anjing penyelamat, 20 helikopter dan dua pesawat pencari berada di lokasi bencana.
Mengutip kantor berita Associated Press, ilmuwan iklim mengatakan bahwa perubahan iklim mengarah ke peristiwa cuaca yang lebih ekstrem saat dunia menghangat karena pembakaran batu bara, minyak, dan gas alam.
Komentar tentang post