Darilaut – Forum Air Dunia (World Water Forum) diadakan setiap tiga tahun sekali. Tema tahun ini adalah Air untuk Kemakmuran Bersama.
Konferensi ini mempertemukan puluhan ribu peserta dari lembaga internasional, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
Forum Air Dunia – pertemuan internasional terbesar di sektor air – berlangsung di tengah keprihatinan bencana banjir dan kekeringan yang telah memakan ratusan korban jiwa dan menyebabkan gejolak sosial-ekonomi besar-besaran.
Presiden Indonesia Joko “Jokowi” Widodo secara resmi membuka Forum Air Dunia di Bali.
Indonesia berduka atas puluhan korban tanah longsor dan “lahar dingin” dari Gunung api Marapi, di Sumatra Barat, yang dipicu oleh hujan lebat.
Ratusan orang telah tewas akibat banjir bersejarah di Brasil dan Afrika Timur serta banjir bandang di Afghanistan. Amerika Tengah dan Afrika bagian selatan menghadapi kekeringan ekstrem.
“Bencana-bencana ini sekali lagi menunjukkan kerentanan masyarakat terhadap dampak bencana yang berhubungan dengan air: baik dalam bentuk terlalu banyak atau terlalu sedikit,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo, mengutip siaran pers WMO.
dalam sebuah pernyataan di konferensi tersebut.
“Prakiraan dan manajemen risiko yang lebih baik sangat penting bagi keberhasilan Peringatan Dini untuk Semua.”