redaksi@darilaut.id
Kamis, 11 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Gempa M 6,7 Mengguncang Nias Barat

Gempa M 6,7 Mengguncang Nias Barat

redaksi redaksi
14 Mei 2021
Kategori : Berita
BNPB/BMKG

BNPB/BMKG

Darilaut – Gempabumi berkekuatan M 7.2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6.7 mengguncang Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5) pukul 13.33 WIB.

Hasil rekaman seismogram Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempabumi berada pada 0.10 LU dan 96.53 BT di laut pada kedalaman 19 kilometer (km).

Apabila ditarik garis lurus, maka jarak pusat gempa tersebut berada pada 141 km Barat Daya Nias Barat, 151 km Barat Daya Nias Selatan, 172 km Barat Daya Nias, 455 km Barat Daya Medan dan 1.339 km Barat Laut Jakarta. Gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

BMKG melaporkan adanya gempabumi susulan (aftershock) dengan parameter magnitudo (M) 5.2. Pusat gempabumi susulan tersebut dilaporkan berada pada titik koordinat 0.21 LU-96.58 BT di kedalaman 10 kilometer (km) dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut BMKG, jenis dan mekanisme gempabumi tersebut merupakan gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

Adapun hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).

Hingga Jumat (14/5) pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 3 Kali.

Warga Panik dan Sempat Mengungsi

Berdasarkan laporan dari lintas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempabumi utama sempat dirasakan sedang hingga kuat selama 2-5 detik di beberapa wilayah seperti Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh dan Kabupaten Padang Pariaman di Provinsi Sumatera Barat.

Saat terjadi guncangan, beberapa warga panik dan keluar rumah bahkan sempat mengungsi ke lokasi yang aman. Namun, saat ini mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

Dalam hal ini seluruh BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa.

Laporan dari Supervisor Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Adi, guncangan gempabumi dirasakan sedang selama 2-3 detik dari Kantor BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berlokasi di Desa Tuapaja, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Gempa dirasakan sedang selama 2-3 detik di kantor BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai,” kata Adi.

Guncangan gempabumi dirasakan kuat selama 4-5 detik di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Dari rentetan guncangan gempabumi tersebut, Satgas Relawan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Murdani yang berada di Desa Simalegi melaporkan bahwa sebagian masyarakat Desa Simalegi sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Namun, kemudian mereka kembali ke rumah masing-masing.

BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait.

Laporan sementara, belum ada informasi korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempabumi. Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada.

BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Kemudian, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Tags: BMKGBNPBgempabumiSamudera HIndiaSumatera Utara
BagikanTweetKirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Hujan meteor Perseid di atas Lithuania pada 13 Agustus 2016. FOTO: ARNAS GOLDBERG/ Accuweather.com
Berita

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

11 Agustus 2022
Serpihan roket Long March 5B (CZ-5B) itu milik China National Space Administration (CNSA) jatuh di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. FOTO: LAPAN.GO.ID
Berita

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

11 Agustus 2022
Tanaman padi. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

10 Agustus 2022
Next Post
BNPB/BMKG

Gempabumi Nias Barat di Zona Outer-Rise

Plastik yang ditemukan dari perut perut berparuh cuvier (Cuvier's beaked whales) yang mati terdampar di pantai barat Prancis. FOTO: ITSAS ARIMA

Puluhan Kilogram Plastik Ditemukan di Perut Paus Berparuh Cuvier

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Agustus 11, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Menkes Ingatkan Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

REKOMENDASI

Transmisi Virus Corona Melalui Udara Masih Terus Dikaji

Paus Kogia Hamil Terdampar di Pandeglang, Banten

PT Pelni Terapkan Kehidupan Normal Baru

Hujan dan Angin Kencang, Badai Nora Mendarat di Meksiko

Munasik: Kita Menghadapi Krisis lingkungan

Sadis, Dugong Dipenggal, Daging Dijual Rp 30 Ribu per Kilogram

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk