Darilaut – Sebanyak 1050 warga di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah, masih mengungsi di sejumlah lokasi. Warga tersebut memilih mengungsi untuk menghindari dampak gempa susulan.
Hingga Sabtu (28/8), terdapat tiga pos pengungsian yang tersedia antara lain Eks Pemancar TVRI Desa Labuan dengan jumlah pengungsi sebanyak 112 kk atau 300 jiwa, Desa Padang Tumbuo sebanyak 139 kk atau 500 jiwa, dan Rumah Jabatan Bupati sebanyak 60 kk atau 250 jiwa.
Dampak kerusakan akibat gempa tersebut hingga Jumat (27/8), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una mencatat total bangunan rumah yang rusak sebanyak 57 unit.
Dengan rincian rumah rusak berat 2 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 55 unit. Kerusakan juga juga terjadi pada bangunan fasilitas umum berupa rumah sakit rusak ringan 1 unit dan masjid rusak ringan 1.
Sebelumnya diinformasikan 1 warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Pusat gempa dengan magnitudo (M) 5,8 berjarak 44 km barat laut Kabupaten Tojo Una-Una, di perairan Teluk Tomini. Fenomena ini terjadi pada Kamis (26/8), sekitar pukul 09.14 WIB atau 10.14 Wita.
Berdasarkan analisis skala Modified Mercalli Intensity (MMI), kekuatan gempa wilayah Ampana berada pada IV – V MMI.
BPBD Kabupaten Tojo Una-Una mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan memantau informasi dari sumber resmi. Di samping itu, BPBD setempat juga telah mendirikan dapur umum untuk kebutuhan para pengungsi.
Komentar tentang post