Darilaut – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikan status aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur dari Level III (Siaga) ke Level IV (AWAS), pada Kamis (13/2).
Kepala Badan Geologi Dr. Muhammad Wafid mengatakan dari hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan adanya tren kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dan adanya peningkatan yang tiba-tiba gempa vulkanik.
Potensi erupsi dapat terjadi kedepannya, kata Wafid mengutip siaran pers.
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, direkomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki, pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dari pusat erupsi Lewotobi Laki-laki dan sektoral Baratdaya-Timurlaut sejauh 7 km
Masyarakat di sekitar Gunung api Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunungjika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote.
Menurut Wafid, pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.