Solusi hulu seperti ini dapat meminimalkan polusi udara, tanah, dan air serta mengurangi ekstraksi sumber daya alam yang berharga dan terbatas.
Untuk mencapai masyarakat tanpa limbah memerlukan tindakan di semua tingkatan dari seluruh pemangku kepentingan.
Konsumen dapat mengubah kebiasaan konsumsi dan menggunakan kembali serta memperbaiki produk sebanyak mungkin sebelum membuangnya dengan benar.
Pemerintah, masyarakat, industri dan pemangku kepentingan lainnya harus meningkatkan pendanaan dan pembuatan kebijakan.
Terutama karena krisis sampah berdampak besar pada kelompok marginal, masyarakat miskin perkotaan, perempuan dan generasi muda.
Kilas Balik
Pada tanggal 14 Desember 2022, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi pada sesi ke-77 untuk mencanangkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Tanpa Sampah Internasional, yang diperingati setiap tahun.
Negara Turki mengajukan resolusi tersebut dan 105 negara lainnya ikut mensponsorinya.
Hal ini menyusul resolusi lain yang berfokus pada sampah, termasuk “Akhiri polusi plastik: menuju instrumen yang mengikat secara internasional” yang diadopsi pada Majelis Lingkungan Hidup PBB pada tanggal 2 Maret 2022.
Selama Hari Tanpa Sampah Internasional, Negara-negara Anggota, organisasi-organisasi PBB, masyarakat sipil, sektor swasta, akademisi, pemuda dan pemangku kepentingan lainnya diundang untuk terlibat dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan zero-waste di tingkat nasional, subnasional, regional dan lokal. Inisiatif dan kontribusi ini untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.