Darilaut – Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Negeri Gorontalo Dr Femy M. Sahami, mengatakan, ikan nike sebenarnya bukan endemik di perairan Gorontalo. Ikan ini telah ditemukan di beberapa daerah seperti di Poigar antara Bolaang Mongondow dan Minahasa Selatan, muara Sungai Jengki Manado dan Danau Tondano, serta perairan lainnya.
“Tetapi jumlah spesies penyusun berbeda dengan Gorontalo. Ikan nike di Gorontalo ternyata memiliki variasi spesies yang lebih banyak,” kata Femy, Minggu (13/9).
Nike merupakan salah satu ikan khas yang sering muncul di perairan Gorontalo. Hasil riset tentang bioekologi ikan nike di Gorontalo ini belum banyak dilakukan.
Penelitian pertama tentang jenis ikan nike di Gorontalo dilakukan Dosen Universitas Tadulako Dr Fadly Tantu, pada 2001. Saat itu dilaporkan bahwa ikan nike di Gorontalo merupakan scooling yang terdiri dari 2 spesies yaitu Awaous melanocephalus (99 persen) dan sisanya Eleotris fusca.
Karena itu, banyak tulisan ilmiah yang menyebut ikan nike sebagai spesies Awaous melanocephalus. Seperti penelitian yang dilakukan Usman (2016) yang melaporkan spesies Awaous melanocephalus, sebagai spesies Nike di Teluk Gorontalo.
Seiring dengan waktu, penelitian ikan nike dilakukan Femy untuk disertasi pendidikan program Doktor Kelautan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Disertasi ini dengan judul “Filogenetik Molekuler dan Karakteristik Morfologi Ikan Nike di Perairan Pesisir Teluk Tomini, Kota Gorontalo.”
Komentar tentang post