Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo mengatakan, pada 2018, Indeks Performa Logistik atau Logistics Performance Index (LPI) Indonesia menempati posisi 46 dengan skor 3,15.
Posisi ini naik dari peringkat sebelumnya pada tahun 2016, yaitu posisi ke-63 dengan skor 2,98. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas infrastruktur Indonesia yang juga mengalami kenaikan.
“Dengan kata lain, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan selama kurun waktu empat tahun terakhir, terbukti memberikan dampak yang positif yang diyakini mampu meningkatkan daya saing Indonesia dan mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB),” ujar Agus.
Namun di sisi lain, sebagai negara maritim terbesar, kontribusi sektor maritim terhadap perekonomian Indonesia masih rendah. Menurut data BPS 2018, kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional masih berada di bawah 15 persen atau hanya sekitar 13,32 persen.
Menurut Agus, bagi negara kepulauan seperti Indonesia, pembangunan infrastruktur pelabuhan menjadi mutlak dilakukan. Hal ini untuk mendukung konektivitas maritime, sekaligus menjadi tulang punggung aktivitas perekonomian bagi masyarakat di seluruh pelosok nusantara.
Untuk itu, diperlukan kebijakan integrasi, serta pengembangan kawasan dan infrastruktur, yang diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional, memperbaiki konektivitas, dan menyeimbangkan arus perdagangan antara Indonesia Barat dan Timur.
Komentar tentang post