Darilaut – Aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus terjadi, Kamis (3/12).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan jumlah warga yang mengungsi hingga Rabu (2/12) pukul 22.00, sebanyak 7.968 jiwa.
Para pengungsi tersebar di 19 titik pos penampungan dan rumah-rumah warga. Warga yang berada di pos penampungan kantor bupati lama sebanyak 1.366 jiwa dan SMPN I Nubatukan 873.
Kemudian di aula kantor camat 653, Parak Walang 456, Desa Tapolangu 287, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, aula Kopdit Ankara 169, los pasar Lamahora 112, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula Selandoro 50, aula GMIT Maranatha 64 dan aula BKD PSDM 46.
Yang berada di rumah-rumah warga, BPBD mencatat di daerah Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro 1.015, Lewoleba Selatan 467, Lewoleba 347, Lewaleba Tengah 286, Lewoleba Barat 286 dan Lewoleba Utara 105.
Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pengamatan Gunung api Ili Lewotolok, erupsi terjadi pada pukul 03.54 waktu setempat.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi gunung dengan ketinggian 1.623 meter di atas permukaan laut, terekam di seismogram dengan amplitude 5 mm dan berdurasi 25 detik.
Komentar tentang post