Darilaut – Kapal kargo MSC Faith yang memuat sebanyak 6153 kontainer kandas di perairan Kepulauan Riau, Selat Singapura. Kapal berbendera Liberia tersebut menuju Yantian Cina setelah bertolak dari Pelabuhan Singapura.
Tim respon cepat (Quick Response Team) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil melakukan evakuasi kapal kargo MSC Faith di wilayah perbatasan Indonesia – Singapura.
Kapal kargo MSC Faith kandas di dekat Pulau Batu Berhenti, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, pada Selasa (31/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
“Kapal kandas karena kondisi cuaca buruk. Oleh karena itu saya menghimbau kepada semua pengguna transportasi laut untuk selalu mengutamakan keselamatan dan melakukan pemantauan kondisi cuaca secara berkala,” ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Capt Mugen S Sartoto, Kamis (2/2).
KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi, mengatakan proses evakuasi dilaksanakan dengan mengerahkan kapal patroli KNP 366.
Kapal patroli KPLP tersebut langsung meluncur ke lokasi kejadian begitu mendapat informasi.
Selain itu, kapal patroli KPLP yang meluncur ke lokasi dan membantu proses evakuasi adalah KN Sarotama dan KN Kalimasada milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban.
Pada saat kejadian, MSC Faith tengah mengangkut 6153 kontainer dan 24 orang kru termasuk kapten kapal yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Selanjutnya, kata Jon, evakuasi kapal dan survey bawah air untuk mempermudah mengambil langkah dan mengetahui kondisi badan kapal.
Kapal MSC Faith berhasil lepas dari kandas 00.20 waktu setempat dan berlabuh di area Batu Ampar pukul 01.55 waktu setempat.
Hasil pengecekan kondisi kapal dan survei bawah air, tidak ada temuan kebocoran atau keretakan bawah air. Tidak ditemukan kerusakan dan tidak ada oil spil atau tumpahan minyak.
Kapal MV MSC Faith berkapasitas 141.976 GT dengan jenis container carrier. Kapal tersebut milik Mediterranean Shipping Company SA dengan operator PT Buana Lintas Lautan.
Komentar tentang post