Darilaut – Kementerian Perhubungan tengah mengembangkan Pelabuhan Tilamuta di Provinsi Gorontalo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, industri serta konektivitas.
Di Pelabuhan Tilamuta terdapat kapal penumpang KM Sabuk Nusantara 113 Trayek R-42. Kapal ini melayani warga Kabupaten Boalemo adalah rute Tilamuta – Boalemo – Banggai – Raha – Makassar – Raha – Banggai – Boalemo – Bumbulan Tilamuta.
KM Sabuk Nusantara 113 melakukan pelayaran dari Tilamuta, Sulawesi Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengkaji usulan perubahan status pelabuhan pengumpan regional menjadi pelabuhan pengumpul.
Pelabuhan Tilamuta secara spesifik sangat berpotensi menjadi ‘main gate’ distribusi barang di Provinsi Gorontalo di bagian selatan dan Pelabuhan Anggrek di utara.
Pelabuhan Tilamuta memiliki ‘Hinterland’ yang cukup luas meliputi Kabupaten Pohuwato, sebagian Kabupaten Gorontalo yang menjadi pelabuhan pengumpul bagi hubungan port Bitung Sulawesi Utara.
Pemerintah daerah Kabupaten Boalemo tahun ini membangun dua buah gudang untuk membantu meningkatkan kunjungan kapal, serta berharap agar angkutan Tol Laut tetap singgah di Tilamuta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor UPP Tilamuta, Abd Muis Puti mengatakan pengembangan tersebut mampu merepresentasikan kepentingan semua pihak, yaitu pengguna jasa pelabuhan dan pengelola.
Komentar tentang post