Bersamaan waktunya, 44 ekor satwa burung asal maluku hasil dari sitaan Balai Besar KSDA Jawa Timur juga diterbangkan ke Ambon menggunakan pesawat Lion Air (JT 0786).
Seluruh satwa yang diangkut ditempatkan di dalam kandang transport sesuai dengan standar penerbangan (IATA).
Tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, satwa-satwa tersebut langsung dilakukan pengecekan kondisi kesehatan oleh petugas Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon dan petugas Balai KSDA Maluku.
Selesai proses administrasi kargo dan karantina di bandara seluruh satwa dipindahkan sementara ke kandang transit Balai KSDA Maluku.
Satwa yang secara medis dan perilaku dinyatakan layak akan segera dilakukan pelepasliaran.
Pengembalian satwa liar ini merupakan upaya-upaya untuk perlindungan satwa liar dilindungi, langka dan endemik melalui pelepasliaran satwa liar di alam.
Satwa-satwa yang dikembalikan ke Maluku akan menjalani habituasi dahulu di BKSDA Maluku sebelum dilepasliarkan di Taman Nasional Manusela.
Sisanya akan dilepasliarkan di kawasan konservasi Suaka Alam (SA) Gunung Sahuwai yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Pemulangan satwa asli Maluku ini dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional, 10 Agustus.*
Komentar tentang post