Rabu, Oktober 29, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

La Nina Bertahan 3 Tahun Dapat Menjadi Ancaman di Berbagai Negara

redaksi
19 Oktober 2022
Kategori : Berita
0
Pakar Iklim dan Lingkungan: Corona Membuka Mata Kita Untuk Krisis yang Lebih Serius

Ilustrasi laut. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Fenomena La Nina yang sudah dimulai pada pertengahan 2020, diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2022. Kemungkinan fenomena ini masih akan bertahan hingga awal tahun 2023, sehingga disebut “Triple Dip“.

Fenomena La Nina “triple-dip” tiga tahun berturut (2020 – 2023) dapat menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

La Nina adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di bawah kondisi normalnya.

Pendinginan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tersebut diikuti menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia. Hal ini akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan curah hujan di wilayah Indonesia.

Fenomena ini pernah terjadi pada 1973 -1975 serta 1998-2001. La Nina akan berpengaruh terhadap pola cuaca – iklim di Indonesia. Salah satunya menyebabkan sebagian wilayah Indonesia mengalami musim hujan lebih awal.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan La Nina triple Dip adalah fenomena unik.

Namun, masyarakat dan pemerintah pusat hingga daerah perlu mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, bandang, angin kencang, cuaca ekstrem, tanah longsor, dan lain sebagainya.

Hal ini disampaikan Dwikorita dalam acara Mini Symposium 17th Annual Indonesia – U.S. BMKG – NOAA Partnership Workshop yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (14/10).

Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: BMKGEl NinoENSOLa NinaMitigasi BencanaMusim HujanPerubahan Iklim
Bagikan12Tweet1KirimKirim
Previous Post

Setara Badai Kategori 2 Topan Nesat Bawa Hujan Lebat di Pulau Hainan dan Vietnam

Next Post

Ilmuwan Temukan Bau Tubuh Menjadi Pemikat Nyamuk untuk Menggigit

Postingan Terkait

Indonesia Mewaspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2 Dari Singapura

Mengelola Risiko Ancaman Biologis

29 Oktober 2025
Pesan Ekologis di Balik Harimau Sumatra ”Mampir” di Kantor BRIN dan Macan Tutul Jawa ”Bertamu” ke Hotel

Satwa Liar Masuk Hotel dan Terlihat di Kantor BRIN Bukan Kejadian Kebetulan

29 Oktober 2025

UNG Kukuhkan 46 Calon Guru Profesional Melalui Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi PPG

WALHI Gorontalo Menggelar Diskusi Transisi Energi Palsu

Individu Hiu Paus Bertambah Setelah Paus Biru Melintas di Perairan Botubarani

Ketika Dua Raksasa Paus Biru dan Hiu Paus Bertemu di Laut Tomini

Jalur Baru Migrasi Paus Biru di Teluk Tomini

The Gorontalo Institute Dorong Pemuda Rancang Masa Depan Gorontalo di Youth Summit 2025

Next Post
Hati-hati Penyakit Demam Berdarah Dengue Saat Pandemi Covid-19

Ilmuwan Temukan Bau Tubuh Menjadi Pemikat Nyamuk untuk Menggigit

Komentar tentang post

TERBARU

Mengelola Risiko Ancaman Biologis

Satwa Liar Masuk Hotel dan Terlihat di Kantor BRIN Bukan Kejadian Kebetulan

UNG Kukuhkan 46 Calon Guru Profesional Melalui Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi PPG

WALHI Gorontalo Menggelar Diskusi Transisi Energi Palsu

Individu Hiu Paus Bertambah Setelah Paus Biru Melintas di Perairan Botubarani

Ketika Dua Raksasa Paus Biru dan Hiu Paus Bertemu di Laut Tomini

AmsiNews

REKOMENDASI

Keliru, Tidak Ada Istilah Medis Detoksifikasi Vaksin COVID-19

Ini Cara Mengakses Kelulusan SNBT di UNG

Topan Hinnamnor Masih Berdampak Langsung di Taiwan

Setiap Tahun 10 Juta Hektar Hutan Hilang Karena Deforestasi

Proyek USAID SEA Dukung 1,6 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan

FWI: Indonesia Gagal Hentikan Deforestasi

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.