redaksi@darilaut.id
Sabtu, 27 Februari 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Pendeteksi Ikan

10 Desember 2020
Kategori : Berita, Ide & Inovasi
ITS.AC.ID

ITS.AC.ID

Darilaut – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Rafly Zaka Rulloh dan Figo Fergiyanto Dachlan menciptakan alat yang dapat mendeteksi keberadaan ikan. Alat ini dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Dalam laman Its.ac.id, alat bernama Smart Fish Detection Technology (SMAF-DT) dipasang pada bagian bawah perahu, sehingga dapat mendeteksi keberadaan ikan di dalam perairan dengan menggunakan sensor.

Inovasi Rafly dan Figo, mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi, karena hasil tangkapan ikan para nelayan di Selat Madura relatif sedikit.

Ide berawal dari pengamatan terhadap kebiasaan para nelayan yang setiap hari mencari ikan di Selat Madura. Mereka melihat hasil tangkapan ikan nelayan Kabupaten Bangkalan relatif sedikit dibandingkan dengan nelayan daerah lain, sehingga berpengaruh pada perekonomian mereka.

Rafly mengatakan hal tersebut terjadi karena daerah jangkauan perairan yang kecil. Selain itu, metode penangkapan ikan juga masih menggunakan cara lama.

Cara ini dengan menebar jaring di tengah laut berdasarkan naluri, ingatan dan perkiraan para nelayan terhadap riwayat penangkapan ikan sebelumnya.

Saat di tengah laut, nelayan menebar jaring dan memukul-mukul air di sekelilingnya supaya ikan-ikan tersebut bergerak menuju jaring.

Belum lagi, selama kurang lebih enam jam di tengah laut nelayan hanya akan pulang membawa hasil tangkapan 3 – 5 kilogram saja. Tentu saja ini tidak sebanding dengan biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan oleh nelayan.

SMAF-DT memanfaatkan gelombang bunyi dan sensor ultrasonik untuk mendeteksi pergerakan ikan di laut. Kemudian dilengkapi dengan lampu alarm di atas perahu sebagai indikator.

Ketika perahu mulai berjalan menuju laut, sensor mulai mendeteksi adanya pergerakan ikan yang ada di dalam air.

“Saat sensor tersebut mengenai ikan maka lampu indikator akan menyala,” kata Rafly, seperti dikutip dari Its.ac.id.

SMAF-DT ini mampu mendeteksi area dengan banyak ikan, sehingga nelayan bisa menebar jaring di area tersebut dan mendapatkan hasil yang maksimal.

SMAF-DT juga dilengkapi dengan teknologi pelacakan posisi melalui GPS sehingga dapat memantaupergerakan kapal dan merekam posisi riwayat penangkapan sebelumnya.

Alat yang dapat disambungkan ke smartphone ini bisa digunakan oleh orang di rumah agar memantau posisi perahu di mana secara langsung melalui aplikasi SMAF-DT.

Selain itu, aplikasi SMAF-DT juga dilengkapi dengan main menu Tentang Ikan. Fitur ini berguna untuk menambah pengetahuan para nelayan mengenai jenis-jenis ikan beserta kandungannya.

“Jadi aplikasi ini juga bisa digunakan meskipun nelayan tidak melaut,” ujar Rafly.

Kelebihan alat ini, kata Rafly, bisa membantu nelayan untuk membuat tangkapan banyak, sehingga meningkatkan perekonomian keluarga. Kemudian, juga dapat sebagai alat keselamatan karena dapat memantau pergerakan perahu.

Dengan teknologi yang sederhana, mereka berharap alat ini terjangkau dan ekonomis bagi para nelayan di daerahnya.

Berkat inovasi yang dinilai sangat bermanfaat bagi nelayan di pesisir Selat Madura, SMAF-DT ini menjuarai dan memperoleh penghargaan dalam kompetisi Bara Muda Essay Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Trunojoyo Madura.

Aplikasi ini, kata Rafly, diharapkan bisa segera direalisasikan dan diproduksi masal, sehingga bisa digunakan oleh semua nelayan di Indonesia.

“Jadi bukan hanya nelayan Kabupaten Bangkalan yang ada di pesisir Selat Madura, tapi semua nelayan yang ada di Indonesia,” katanya.

Tags: InovasiITSNelayan
Bagikan1TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

ISTIMEWA
Berita

Sosialisasi Strategi Komunikasi Vaksinasi Covid-19 Siap Digelar di Gorontalo

27 Februari 2021
Longsor di lokasi penambangan emas di Desa Burangga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (24/2). FOTO: BPBD Parigi Moutong/BNPB
Berita

Puluhan Penambang Emas Tertimbun Longsor di Parigi Moutong

26 Februari 2021
Paus Pilot yang terdampar di Pantai Madura, Kamis (18/2). FOTO: KLHK
Berita

Penanganan Paus Terdampar Perlu Partisipasi Masyarakat

26 Februari 2021
Next Post
FOTO: DARILAUT.ID

Pertengahan Desember Diperkirakan Curah Hujan Akan Meningkat

FOTO: KEMLU.GO.ID

Pemilik Kapal Kesulitan Finansial, Sejumlah ABK Dipulangkan Melalui Peru

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Sabtu, Februari 27, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Sosialisasi Strategi Komunikasi Vaksinasi Covid-19 Siap Digelar di Gorontalo

Puluhan Penambang Emas Tertimbun Longsor di Parigi Moutong

Penanganan Paus Terdampar Perlu Partisipasi Masyarakat

Longsor di Pamekasan, Puting Beliung di Demak

Kedutaan Memulangkan ABK Indonesia dari Panama

Cuaca Buruk, Kapal Tongkang Kandas di Kangean

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

REKOMENDASI

Tingkatkan Ekspor Lobster, Pemerintah Mencegah Tindakan Eksploitasi

Hiu Paus Jadi Penghibur Nelayan yang Terombang Ambing di Laut

Ribuan Orang Tersengat Ubur-ubur Bluebottle di Pantai Australia

WHO Mengakui Bukti Penularan Virus Corona Lewat Udara

Lebah Raksasa Temuan Wallace yang Diduga Telah Punah Terlihat di Tidore

Banyak Kapal Perikanan Melakukan Pelanggaran

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    251 bagikan
    Bagikan 251 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • Apa Itu Nilai Tukar Nelayan

    193 bagikan
    Bagikan 193 Tweet 0
  • Survei Cekungan Bawah Laut di Indonesia

    5 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 0
  • Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    31 bagikan
    Bagikan 31 Tweet 0
  • Pulau Mana Paling Luas Kawasan Terumbu Karang di Indonesia?

    5 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version