Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memberikan kemudahan pelayanan kepelabuhanan bagi kapal yacht (kapal wisata) yang menjadi peserta Wonderful Sail to Indonesia tahun 2019. Salah satunya yang masuk ke Pelabuhan Tual.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tual Yahya Usia mengatakan, Pelabuhan Tual memberikan pelayanan Crusing Declaration kepada peserta Wonderful Sail to Indonesia 2019, sebagai salah satu dari 19 pelabuhan Entry/Exit Point bagi kapal Yacht.
Hingga Kamis (25/7) sudah ada 51 kapal yacht yang masuk di wilayah kerja UPP Kelas II Tual. Kapal yacht tersebut merupakan peserta Reli Kapal Layar Internasional bertajuk Wonderful Sail to Indonesia 2019 di Desa Debut. Kegiatan tahunan ini dimulai 22 juli 2019 di Maluku Tenggara.
“Ohoi (desa) Debut menjadi gerbang masuk para peserta Reli Kapal Layar Internasional ke Indonesia, tahun ini adalah yang ketiga kalinya Ohoi (desa) Debut menjadi wilayah pertama yang disambangi oleh peserta yacht,” kata Yahya.
Untuk membantu pemerintah daerah Maluku Tenggara dan untuk keselamatan pelayaran, telah dikerahkan 1 (satu) unit Kapal Patroli KNP 334.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Wisnu Handoko mengatakan, kapal wisata (yacht) asing adalah alat angkut perairan yang berbendera asing dan digunakan sendiri oleh wisatawan untuk berwisata dan digunakan hanya untuk kegiatan non niaga.
Komentar tentang post